vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Etnobotani Mengenal Tumbuhan Rempah Tradisional dari Suku Dayak Kenyah

Suku Dayak Kenyah dengan pakaian adatnya

Gambar 1. Suku Dayak Kenyah dengan pakaian adatnya (Sumber Foto Instagram: stevhany_vhany, wanita_dayak, malinau.hits)

Etnobotani merupakan sebuah cabang ilmu dari Biologi yang mempelajari tentang bagaimana interaksi antara manusia dengan tumbuhan yang ditinjau dengan sudut pandang budaya dan tradisi. Kajian etnobotani dapat mencakup pengetahuan tradisional, kepercayaan, praktik, dan penggunaan tumbuhan oleh suatu etnis atau budaya di seluruh dunia. Potensi yang diungkap tiap tanaman obat berdasarkan hasil kajian ilmu Etnobotani (ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan tumbuhan).

Pembagian rumpun suku Dayak

Gambar 2. Pembagian rumpun suku Dayak (Sumber: google image)

Suku Dayak merupakan kelompok etnis pribumi yang mendiami di wilayah Kalimantan Indonesia, serta beberapa bagian di Malaysia dan Brunei, suku Dayak memiliki sejarah dan budaya yang sangat kaya dan beragam, mereka memiliki hubungan yang erat dengan alam dan lingkungannya dengan pengetahuan mendalam tentang tumbuhan, hewan, dan ekosistem hutan tropis, serta banyak dari mereka yang terlibat dalam kegiatan upaya konservasi alam dan pelestarian hutan. Mereka terdiri atas satu rumpun besar dan dibagi lagi tiap rumpunnya menjadi subsuku. Meskipu sama-sama dari suku dayak tiap sub suku memiliki bahasa yang berbeda dan budaya yang beragam, unik bukan maka dari itu Indonesia harus bangga memiliki suku Dayak.

Suku Dayak Kenyah termasuk rumpun Apokayan adalah salah satu rumpun suku Dayak yang tersebar di Serawak, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.Tujuan dari etnobotani ini salah satunya adalah mempromosikan untuk pelestarian tumbuhan yang memiliki nilai kearifan lokal misalnya tanaman obat dari suku Dayak Kenyah.

Informasi ini diperoleh dari artikel ilmiah hasil penelitian tentang macam-macam bumbu rempah dari suku Dayak Kenyah Umaq Jalan di salah satu desa wilayah Kab. Berau, Kalimantan Timur.

Penelitian tersebut menjelaskan, sekitar 25 jenis tumbuhan digunakan sebagai bumbu masak atau penyedap rasa dan rempah, jenis tumbuhan tersebut adalah liar dan budidaya.

Beberapa jenis tumbuhan yang digunakan untuk penyedap rasa alami terdiri atas Albertisia papuana Becc. (nama lokal: Mekai Padeq), Pycnarrhena cauliflora Diels. (nama lokal: Mekai Lemaq), dan Pycnarrhena manillensis S. Vidal. (nama lokal: Mekai Lan) dengan nama lokal "MEKAI".

Contoh TumbuhanAlbertisia papuana Becc

Gambar 2. Contoh TumbuhanAlbertisia papuana Becc. (Sumber: Researchgate)

Tumbuhan lainnya untuk pembuatan terasi yang terdiri atas Sesamum indicum L. (nama lokal: Kalisayat), Hodgsonia macrocarpa (Blume) Cogn. (Payang Aka), Pangium edule Reinw. (Payang), Ricinus communis L. (Lengu), dan Arachis hypogaea L. (Partek Sim)

Cara Suku Dayak Kenyah Umaq Jalan memasak tanaman-tanaman tersebut yaitu melalui proses sangrai, dipotong-potong, dihaluskan, dan dibuat sebagai bumbu terasi kemudian dimasak.

Tanya-tanya? DM ke IG @violthebiologist

Penulis

Viol Dhea Kharisma

Viol Dhea Kharisma, S.Si., M.Si

(Content Creator & Peneliti Biologi)

Follow Instagram @violthebiologist

Follow Facebook Viol The Biologist

Follow TikTok @violthebiologist

Bahan Bacaan:

Hendra, M. & Oktaviani, M. 2020. Etnobotani Rempah Tradisional Masyarakat Dayak Kenyah Umaq Jalan di Kecamatan Segah Kabupaten Berau. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. 11(2): 333-344.

Posting Komentar

Posting Komentar