Gambar 1. Ilustrasi Bioteknologi (Sumber: Google Image)
Meskipun terdapat perbedaan antara bioteknologi konvensional dan modern, keduanya pasti memiliki beberapa persamaan. Berikut adalah beberapa persamaan antara bioteknologi konvensional dan modern:
BELI BUKU BIOTEKNOLOGI DISINI
1. Manipulasi Organisme
Baik bioteknologi konvensional maupun modern melibatkan manipulasi organisme hidup atau komponen genetik mereka untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat mencakup peningkatan sifat-sifat tertentu, produksi bahan-bahan berguna, atau pengembangan organisme yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu.
2. Menggunakan Prinsip-Prinsip Biologi
Keduanya mengandalkan prinsip-prinsip biologi dalam mengembangkan solusi dan aplikasi. Misalnya, pemahaman tentang genetika, biokimia, dan fisiologi organisme digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan manipulasi genetik.
3. Tujuan Peningkatan Produktivitas
Baik bioteknologi konvensional maupun modern sering bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, peternakan, dan industri pangan. Peningkatan produktivitas dapat melibatkan peningkatan hasil tanaman, produksi protein, atau pengembangan varietas yang lebih tahan terhadap penyakit.
4. Pemanfaatan Mikroorganisme
Kedua jenis bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme, seperti bakteri dan ragi, untuk mencapai berbagai tujuan. Contohnya, dalam pembuatan keju, mikroorganisme digunakan untuk fermentasi susu.
5. Pengembangan Organisme Tahan Terhadap Stres
Baik bioteknologi konvensional maupun modern mencoba untuk mengembangkan organisme yang lebih tahan terhadap stres lingkungan, seperti kekeringan, penyakit, atau kondisi tanah yang kurang subur.
6. Penerapan pada Pertanian dan Pangan
Keduanya digunakan dalam konteks pertanian dan produksi pangan. Bioteknologi konvensional dan modern memberikan kontribusi pada pengembangan varietas tanaman, produksi pangan yang lebih efisien, dan inovasi di sektor pertanian.
Itulah persamaan bioteknologi konvensional dan modern. Semoga bermanfaat!
Tanya-tanya? DM ke IG @violthebiologist
Penulis
Viol Dhea Kharisma, S.Si., M.Si
(Content Creator & Peneliti Biologi)
Follow Instagram @violthebiologist
Follow Facebook Viol The Biologist
Follow TikTok @violthebiologist
Posting Komentar