vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Peran Bakteri Rhizobium leguminosarum dan Bacillus subtilis

Peran Bakteri Rhizobiumleguminosarum dan Bacillus subtilis

Gambar 1. Ilustrasi Bakteri Menguntungkan (Sumber: Indogulf BioAg)

Bakteri tidak hanya bersifat merugikan bagi manusia atau biasa dikenal sebagai agen penyakit, beberapa spesies bakteri memiliki hubungan atau bersimbiosis yang mana bisa bermanfaat bagi kita dan makhluk hidup lain seperti hewan dan tanaman. Spesies bakteri seperti Rhizobium leguminosarum dan Bacillus subtilis berperan penting dalam kehidupan ekologi pada tanah dan bersimbiosis dengan tanaman tertentu. Berikut merupakan manfaat dari kedua bakteri tersebut.

A. Rhizobium leguminosarum

Rhizobium leguminosarum
Gambar 2. Bakteri Rhizobium leguminosarum Pada Mikroskop Elektron TEM (Sumber: Researchgate)

1. Membantu Proses Penyerapan Nitrogen dari Atmosfer

Bakteri ini dapat bersimbiosis atau memiliki interaksi menguntungkan dengan akar tanaman kacang-kacangan atau Leguminosa dengan membentuk sebuah nodul pada organ akar kemudian melakukan sebuah proses yang disebut sebagai fiksasi nitrogen. Proses tersebut bertujuan untuk mengubah gas nitrogen dari atmosfer yang awalnya tidak dapat diserap dan digunakan oleh tanaman menjadi sangat bermanfaat bagi tanaman tersebut seperti untuk proses pertumbuhan.

2. Menghasilkan Simbiosis Mutualisme

Bakteri Rhizobium dapat membentuk simbiosis dengan tanaman yang ditempelinya (inang). Tanaman tersebut menyediakan bakteri untuk tempat tinggal yaitu di dalam nodul pada organ akar kemudian sebaliknya bakteri tersebut juga menyediakan gas nitrogen yang diperoleh dari udara kemudian memasukkan ke dalam tanah untuk membantuk tanaman mencukupi kebutuhannya.

B. Bacillus subtilis

Bacillus subtilis
Gambar 3. Bakteri Bacillus subtilis Pada Mikroskop (Sumber: IndiaMRT)

1. Pemicu Pertumbuhan Tanaman

Bakteri ini dikenal juga sebagai bakteri probiotik tanaman karena ketika berada pada tanaman bakteri ini mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman tersebut melalui produksi senyawa kimia seperti fitohormon dan enzim tertentu.

2. Biopestisida dan Biofertilizer

Bacillus subtilis dapat berperan sebagai agen biopestisida, beberapa strain bakteri tersebut menghasilkan senyawa antibakteri patogen dan antijamur bagi tanaman untuk membentuk melawan penyakit tanaman. Bakteri tersebut dapat digunakan untuk membantu peningkatan ketersediaan unsur hara dalam tanah dan kesehatan tanah.

3. Imunitas Alami Tanaman

Bakteri Bacillus subtilis dapat membentuk lapisan pelindung pada organ akar tanaman untuk memberikan ketahanan dan membantu melawan patogen tanah dengan melibatkan mekanisme sebuah kompetidi untuk ruang serta nutrisi.

Itulah informasi tentang Neurospora sitophila. Semoga bermanfaat!

Tanya-tanya? DM ke IG @violthebiologist

Penulis

Viol Dhea Kharisma, S.Si., M.Si

(Content Creator & Peneliti Biologi)

Follow Instagram @violthebiologist

Follow Facebook Viol The Biologist

Follow TikTok @violthebiologist

Bahan Bacaan:

Ashwini, N., & Srividya, S. (2014). Potentiality of Bacillus subtilis as biocontrol agent for management of anthracnose disease of chilli caused by Colletotrichum gloeosporioides OGC1. 3 Biotech, 4(2), 127–136.

Lindström, K., & Mousavi, S. A. (2020). Effectiveness of nitrogen fixation in rhizobia. Microbial biotechnology, 13(5), 1314–1335.

Posting Komentar

Posting Komentar