vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Perbedaan Pupuk Saprodap dan Ultradap

Perbedaan Pupuk Saprodap dan Ultradap

Berikut ini perbedaan pupuk Saprodap dan Ultradap. Dalam dunia pertanian, pemilihan pupuk yang tepat sangat menentukan produktivitas tanaman. Dua jenis pupuk yang cukup populer adalah Saprodap dan Ultradap. Keduanya dikenal sebagai pupuk majemuk dengan kandungan fosfat tinggi, namun memiliki beberapa perbedaan yang penting untuk dipahami oleh petani sebelum digunakan.

1. Komposisi dan Kandungan Nutrisi

Perbedaan paling mencolok antara Saprodap dan Ultradap terletak pada komposisinya.

Saprodap merupakan pupuk majemuk dengan kandungan utama P₂O₅ (fosfat) dan sejumlah kecil nitrogen (N). Umumnya, Saprodap memiliki kandungan sekitar 46% P₂O₅ dan sekitar 18% nitrogen. Dengan komposisi ini, Saprodap sering digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan akar tanaman di fase awal.

Ultradap memiliki kandungan yang hampir serupa, yaitu sekitar 18% nitrogen (N) dan 46% P₂O₅. Bedanya, Ultradap merupakan produk impor dengan kualitas lebih halus, mudah larut, dan tingkat kemurnian tinggi. Kandungan hara dalam Ultradap umumnya lebih stabil sehingga lebih cepat diserap oleh tanaman.

2. Bentuk dan Tekstur

Saprodap berbentuk butiran granul berwarna abu-abu keputihan. Teksturnya agak keras sehingga kadang membutuhkan waktu lebih lama untuk larut dalam tanah.

Ultradap umumnya berbentuk butiran lebih halus, seragam, dan cepat larut dalam air. Karena itu, Ultradap lebih mudah digunakan untuk aplikasi fertigasi (pemupukan lewat irigasi) maupun larutan semprot.

3. Kualitas dan Tingkat Kelarutan

Saprodap walaupun efektif, kelarutannya dalam air relatif lebih rendah dibandingkan Ultradap. Hal ini membuat penyerapan unsur hara oleh tanaman tidak secepat Ultradap. Namun, kelebihan Saprodap adalah pelepasan nutrisi lebih lambat sehingga hara dapat bertahan lebih lama di dalam tanah.

Ultradap memiliki kelarutan tinggi sehingga sangat cepat diserap oleh tanaman. Pupuk ini cocok digunakan saat tanaman membutuhkan fosfat dan nitrogen dalam waktu singkat, terutama pada fase awal pertumbuhan atau pemulihan setelah stres.

4. Kegunaan dalam Budidaya Tanaman

Saprodap lebih sering digunakan pada tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, serta tanaman perkebunan. Saprodap efektif memperkuat perakaran, merangsang pembungaan, dan meningkatkan hasil panen.

Ultradap banyak digunakan pada hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman bernilai tinggi lainnya. Karena sifatnya yang mudah larut, Ultradap ideal untuk sistem pertanian modern, termasuk hidroponik.

5. Harga dan Ketersediaan

Saprodap biasanya lebih mudah ditemukan di pasar lokal dengan harga relatif lebih terjangkau. Karena diproduksi secara massal, ketersediaannya cukup stabil di pasaran.

Ultradap cenderung lebih mahal karena sebagian besar merupakan produk impor dengan kualitas premium. Meski demikian, petani sering memilihnya karena hasilnya lebih cepat terlihat.

6. Kesimpulan

Secara umum, Saprodap dan Ultradap sama-sama memiliki kandungan fosfat tinggi yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Namun, perbedaan utama terletak pada kualitas, tingkat kelarutan, bentuk, serta harga.

  • Saprodap lebih ekonomis, cocok untuk tanaman pangan dan aplikasi luas.
  • Ultradap lebih cepat diserap, ideal untuk tanaman hortikultura dan metode pemupukan modern.

Dengan memahami perbedaan pupuk Saprodap dan Ultradap, petani dapat memilih pupuk sesuai kebutuhan lahan dan jenis tanamannya, sehingga pemupukan lebih efisien dan hasil panen lebih optimal.