vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Pengalaman Transit di Muscat

Pengalaman Transit di Muscat

Berikut ini pengalaman transit di Muscat dari https://beritatravel.id. Transit di Muscat, ibu kota Oman, adalah pengalaman yang tak terduga namun menyenangkan. Muscat International Airport (kode: MCT) bukan hanya sekadar tempat persinggahan, tapi juga memperlihatkan secuil keramahan dan keindahan khas Timur Tengah. Awalnya saya pikir transit hanya akan jadi waktu menunggu yang membosankan, tapi Muscat justru memberikan kejutan kecil yang membuat perjalanan terasa lebih istimewa.

1. Tiba di Bandara Muscat yang Modern dan Rapi

Setelah mendarat, kesan pertama saya terhadap Muscat International Airport adalah modern, bersih, dan tertata rapi. Bandara ini merupakan salah satu hub utama Oman Air dan telah direnovasi besar-besaran beberapa tahun terakhir. Terminal barunya luas dengan interior bergaya Arab modern, langit-langit tinggi, pencahayaan hangat, dan ornamen khas Timur Tengah yang elegan.

Proses imigrasi untuk penumpang transit sangat cepat dan efisien. Jika kamu tidak keluar bandara, kamu hanya perlu melewati pemeriksaan keamanan standar dan diarahkan langsung ke area transit.

2. Fasilitas di Area Transit

Jika kamu memiliki waktu transit sekitar 3–6 jam, semua bisa kamu habiskan di dalam bandara dengan nyaman. Berikut beberapa fasilitas utama yang saya gunakan:

  • Rest area dan lounge duduk yang nyaman: Banyak kursi recliner dan sofa untuk beristirahat. Beberapa memiliki colokan listrik dan USB port.
  • Wi-Fi gratis: Koneksi internet di Muscat sangat cepat dan stabil. Cukup login dengan boarding pass atau nomor paspor.
  • Toilet dan ruang bersih diri: Toilet sangat bersih dan tersedia juga ruang shower berbayar untuk menyegarkan diri.
  • Duty Free dan toko oleh-oleh: Ada banyak pilihan, dari parfum Arab, kurma premium, perhiasan emas, hingga kerajinan tangan Oman.
  • Restoran dan kafe: Saya mampir ke Costa Coffee dan mencicipi kopi sambil menyantap kurma manis khas Oman. Ada juga restoran dengan menu Timur Tengah, India, dan internasional.

3. Transit Lebih dari 8 Jam

Transit Lebih dari 8 Jam

Jika kamu punya waktu transit di atas 8 jam dan memiliki visa atau bebas visa (tergantung kewarganegaraan), kamu bisa mempertimbangkan untuk keluar dan menjelajahi kota Muscat sejenak.

Saya sendiri punya waktu transit 12 jam, jadi saya mengajukan visa transit (bisa dilakukan online atau saat kedatangan dengan biaya sekitar 5–20 OMR tergantung kebijakan saat itu). Prosesnya cukup cepat dan ramah.

4. Menjelajah Kota Muscat Selama Transit

Setelah keluar dari bandara, saya memesan taksi online (bisa juga via aplikasi seperti OTaxi) dan mengunjungi beberapa tempat ikonik di Muscat:

  • Sultan Qaboos Grand Mosque: Masjid ini adalah landmark paling terkenal di Oman. Arsitekturnya megah, dengan chandelier terbesar di dunia dan karpet tenunan tangan yang luar biasa. Meski hanya transit, saya merasa seperti mendapat "bonus" pengalaman spiritual dan visual.
  • Mutrah Corniche & Souq: Saya berjalan-jalan di tepi laut Mutrah yang tenang dan mampir ke souq tradisional. Suasana pasar ini eksotis, penuh dengan aroma dupa, rempah-rempah, dan warna-warna kain khas Arab. Tempat yang bagus untuk membeli oleh-oleh kecil seperti minyak wangi, sabun, atau kurma.
  • Al Alam Palace (dari luar): Waktu sempit jadi saya hanya mampir sebentar melihat Istana Sultan dari luar. Arsitekturnya unik dengan warna biru dan emas yang mencolok.

Perjalanan keliling kota saya cukup singkat (sekitar 5–6 jam total termasuk pulang pergi), tapi sangat menyenangkan. Muscat relatif tenang dan tidak terlalu macet, cocok untuk transit singkat.

5. Kembali ke Bandara dan Tips Transit

Saya kembali ke bandara 3 jam sebelum penerbangan berikutnya. Pemeriksaan keamanan di Muscat cukup ketat, jadi lebih baik datang lebih awal. Berikut beberapa tips dari pengalaman saya:

a. Pastikan Visa Transit atau Izin Masuk Jika Ingin Keluar Bandara

Warga dari beberapa negara (termasuk Indonesia, tergantung kebijakan terbaru) mungkin bisa mengajukan visa on arrival.

b. Bawa Pakaian Sopan dan Ringan

Oman cukup konservatif, jadi pakai pakaian yang menutupi bahu dan lutut jika ingin keluar bandara. Cuaca juga bisa sangat panas di siang hari.

c. Tukar Uang dalam Jumlah Kecil

Sebagian besar tempat menerima kartu, tapi lebih praktis jika punya uang tunai Oman Rial (OMR) untuk taksi atau beli makanan kecil.

d. Gunakan Aplikasi Lokal untuk Transportasi

OTaxi atau Marhaba Taxi bisa diandalkan, dan lebih murah daripada taksi biasa di bandara.

Itulah pengalaman transit di Muscat. Transit di Muscat benar-benar memberi pengalaman yang jauh dari membosankan. Bandara yang nyaman, pelayanan ramah, serta kesempatan untuk sekilas menjelajahi budaya Oman membuatnya terasa lebih dari sekadar tempat singgah. Bahkan jika kamu hanya punya waktu beberapa jam, suasana hangat dan khas Timur Tengah akan membekas di ingatan.

Jika kamu kebetulan punya penerbangan yang mampir di Muscat, jangan ragu untuk memanfaatkan waktumu. Entah itu bersantai di lounge bandara atau menjelajah kota yang tenang tapi penuh pesona ini. Muscat bukan sekadar titik di peta, tapi titik temu antara perjalanan dan pengalaman budaya yang unik.

Posting Komentar

Posting Komentar