vfVhymenUzKJZBtuc4xcn47AG410gaBoiC4BEUGo
Bookmark

Kenapa Pupuk NPK Tidak Boleh Terkena Daun?

Kenapa Pupuk NPK Tidak Boleh Terkena Daun

Berikut ini beberapa alasan kenapa pupuk NPK tidak boleh terkena daun. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk yang paling banyak digunakan oleh petani karena mengandung tiga unsur hara utama yang dibutuhkan tanaman yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Namun, meskipun bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, pupuk ini tidak boleh sembarangan dalam penggunaannya. Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah menaburkan pupuk NPK langsung mengenai daun tanaman. Hal ini ternyata dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi tanaman. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Kandungan Kimia NPK yang Bersifat Kuat

Pupuk NPK dibuat dari campuran bahan kimia yang memiliki sifat higroskopis, yaitu mudah menyerap air dari udara. Ketika butiran pupuk NPK mengenai daun, kandungan garam dan unsur kimianya akan menarik air dari jaringan daun tersebut. Akibatnya, permukaan daun akan kehilangan cairan, menyebabkan jaringan mengering, dan muncul bercak-bercak gosong seperti terbakar. Proses ini dikenal sebagai efek “burning” atau luka bakar pada daun.

Selain itu, kandungan nitrogen dalam bentuk nitrat atau amonium yang tinggi juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan fisiologis pada daun, terutama jika konsentrasinya terlalu pekat. Oleh karena itu, pupuk NPK sebaiknya diberikan langsung ke tanah agar unsur haranya bisa diserap akar secara perlahan dan aman.

2. Daun Tidak Efektif Menyerap Unsur Hara dari NPK

Berbeda dengan pupuk daun yang memang diformulasikan untuk diserap melalui permukaan daun, pupuk NPK tidak dirancang untuk aplikasi foliar (penyemprotan ke daun). Ukuran partikel dan bentuk kimianya tidak sesuai untuk penyerapan melalui stomata (pori daun).

Ketika pupuk NPK mengenai daun, sebagian besar unsur haranya tidak akan terserap dengan efektif. Justru, butiran pupuk tersebut akan menempel di permukaan daun dan menjadi sumber garam yang merusak jaringan. Hal ini membuat aplikasi NPK ke daun menjadi tidak efisien sekaligus berisiko tinggi bagi kesehatan tanaman.

3. Dapat Menghambat Proses Fotosintesis

Daun merupakan organ utama tanaman yang berfungsi melakukan fotosintesis. Jika daun mengalami luka bakar atau kerusakan karena pupuk NPK, maka proses fotosintesis akan terganggu. Warna daun bisa berubah menjadi kecokelatan atau kekuningan, kemudian mengering dan gugur lebih cepat.

Dalam jangka panjang, tanaman yang daunnya rusak tidak dapat memproduksi energi dengan optimal. Akibatnya, pertumbuhan menjadi lambat, bunga dan buah gagal terbentuk, serta hasil panen menurun drastis. Inilah alasan penting mengapa pemberian pupuk NPK harus dilakukan dengan cara yang tepat.

4. Cara Pemberian NPK yang Benar

Agar manfaat pupuk NPK dapat dirasakan secara maksimal tanpa merusak tanaman, berikut cara penggunaannya yang benar:

  • Aplikasikan langsung ke tanah, baik dengan cara ditabur di sekitar pangkal tanaman atau dibenamkan sedikit di dalam tanah.
  • Hindari menabur saat daun masih basah akibat hujan atau penyiraman, karena butiran pupuk bisa menempel dan menyebabkan luka bakar.
  • Gunakan dosis sesuai anjuran, karena kelebihan pupuk dapat meningkatkan kadar garam tanah yang juga berbahaya bagi akar tanaman.
  • Jika ingin menyemprot daun, gunakan pupuk daun cair yang memang diformulasikan khusus untuk aplikasi foliar, bukan pupuk NPK butiran.

Kesimpulan

Itulah alasan kenapa pupuk NPK tidak boleh terkena daun. Pupuk NPK tidak boleh terkena daun karena dapat menyebabkan luka bakar, mengganggu fotosintesis, dan menurunkan produktivitas tanaman. Selain itu, unsur hara dalam NPK tidak efektif diserap melalui daun karena tidak dirancang untuk aplikasi semacam itu. Cara terbaik dalam penggunaan pupuk NPK adalah dengan menempatkannya di tanah agar akar dapat menyerap unsur hara secara optimal dan tanaman tumbuh sehat tanpa risiko kerusakan daun.